Kamis, 06 Maret 2014

KUCING HUTAN / BLACAN (FELIS BENGALENSIS)

Kucing Hutan atau yang sering disebut banyak orang jawa Blacan, adalah hewan liar yang hidup di hutan, tapi gak hanya dihutan, kadang kucing hutan ini banyak ditemui didekat perkampungan warga, kebun tebu, sawah. sifatnya yang nokturnal membuat dia sulit dijumpai di alam liar. makananya  dihutan seperti tikus, tupai, ular, burung, dan hewan lain yang berukuran kecil. dia adalah sosok yang sangar, GALAK, ya GALAK, Jangan sekali-kali berani memegangnya kalau tidak ingin tangan anda di bor sama taringnya yang tajam, hehe. tapi meskipun siblacan ini terkenal galak, sebenernya dia itu penakut dan mudah stres, ada sih cara yang mujarab untuk membuat siblacan takut sama kita, tanpa harus menyakiti, tapi saya gak mau cerita, nanti malah kalian pada ingin memeliharanya, 

 upppppppsss keceplosan -____-

 

hmmm, hewan yang satu ini memang begitu eksotik, dengan warna kulitnya yang kuning keclokatan dan ada garis hitam diatas kepalanya hingga punggung, dan pola setelah itu bertotol hitam, (hampir mirip macan tutul).

kasian hewan yang satu ini, di Indonesia, sibalcan ini banyak diperjual belikan, bahkan ada yang biadap sampai tega menjadikan santapan ketika mabuk atau bahasa jawanya (di nggo surungan), Naudzubilah. padahal hewan yang satu ini termasuk dalam hewan yang dilindungi oleh undang-undang sebagaimana tertuang dalam lampiran PP No. 7 tahun 1999 dan ada ketentuan dalam undang-undang No. 5 tahun 1990. pesan saya, bagi kalian yang sudah terlanjur mengadopsinya, ya jangan di sia-siakan, disayang ya seperti anda menyayangi anak anda sendiri (lebe), kasih makanan mentah yang segar, jangan cat food, karena bagaimanapun dia adalah karnivora. kalau yang belum mengadopsi, mending urungkan niat anda untuk mengadopsinya, karena BKSDA selalu mengintaimu, denda hingga ratusan juta bakal jadi milikmu, atau hukuman penjara hingga 5 tahun akan membuatmu bahagia disana. toh hewan yang satu ini butuh perawatan super ekstra, dan sangat gampang mati. (percoyono aku).

 
ililiyhlkyi

Kucing hutan yang ditemukan warga, di adopsi,

dan akhirnya dilepas kembali kehutan.

3 komentar:

  1. Lalu bagamaina cara kita untuk membantu melestarikan hewan ini?? sedangkan pelihara saja tidak boleh, kebun binatang juga tidak memfasilitasi mereka..

    BalasHapus
  2. baik ibu gracia mentari, menurut saya, yang pertama kita jangan mengambil / memburunya dari habitatnya, itu satu langkah yang sama saja sangat membantu melstarikan.

    BalasHapus
  3. Saya pecinta kucing, saya may pelihara blacan, to long hbgi saya di Telegram +6281213309945
    Terima kasih.
    WISNU

    BalasHapus